Pengalaman Menjual Lele
Assalammualaikum Wr.Wb
Halo, kembali lagi
dengan saya Yuni Wijaya, disini saya akan menceritakan pengalaman saya saat
berjualan lele. Saat minggu lalu tepatnya saat hari Jum’at kami rombel BDP XI
1, murid SMK Wikrama Bogor jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran, mendapatkan
projek dari sekolahan untuk menjual lele, kami dibentuk kelompok agar
memudahkan kami berjualan, setiap kelompok terdiri dari tiga orang, kebetulan
kelompok saya mendapatkan delapan(8) pace ikan lele,setiap orang di kelompok
saya ada yang membawa tiga dan dua pace dan saya sendiri membawa tiga
pace. Pada awalnya kami ragu, karena
harga yang ditawarkan Rp. 35.000,-, sedangkan harga lele sendiri tidak mencapai
Rp. 20.000,-/kg, sedagkan lele yang kami jual tidak mencapai satu kilo pun. Lele
tersebut dibawa pulang untuk dipromosikan di lingkungan rumah. Keesokkan harinya saya mulai mempromosikannya, sebelum ke orang lain, terlebihdahulu saya
menawari orang tua saya dan setelah membujuknya akhirnya orang tua saya mau membeli
lele tersebut. Setelah itu kakak saya berkunjung kerumah, tidak luput saya
menawari lelenya akhirnya kakak saya tersebut mau membelinya. Ketika hari
Senin, lele yang saya bawa masih tersisa satu pace dan uang hasil penjulan
tersebut harus disetorkan hari itu juga. Setelah berusaha mempromosikan ke
tetangga, tapi tidak ada yang mau membelinya, akhirnya lele yang tersisa satu
lagi dibeli oleh ibu saya dan minggu selanjutnya saya setorkan uangnya kepada
guru saya. Setelah saya menjual habis lele tersebut saya menanyakan bagaimana
dengan kelompok saya yang lain dan mereka pun telah behasil menjual habis semua
lele. Dari pengalaman tesebut kami mendapatkan banya pengajaran terutama tata
krama dan sopan santun kepada orang yang lebih tua, selain itu dengan adanya
kegiatan tersebut kekuatan mental kita untuk bertemu orang banyak lebih
tertantang. Mungkin cukup sekian pengalanam yang bisa saya bagi, terima kasih.
Wassalammualaikum wr.wb.
EmoticonEmoticon