Jumat, 19 Oktober 2018

Pengalaman Menjual Ikan Lele



Pengalaman Menjual Lele

Assalammualaikum Wr.Wb
Halo, kembali lagi dengan saya Yuni Wijaya, disini saya akan menceritakan pengalaman saya saat berjualan lele. Saat minggu lalu tepatnya saat hari Jum’at kami rombel BDP XI 1, murid SMK Wikrama Bogor jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran, mendapatkan projek dari sekolahan untuk menjual lele, kami dibentuk kelompok agar memudahkan kami berjualan, setiap kelompok terdiri dari tiga orang, kebetulan kelompok saya mendapatkan delapan(8) pace ikan lele,setiap orang di kelompok saya ada yang membawa tiga dan dua pace dan saya sendiri membawa tiga pace.  Pada awalnya kami ragu, karena harga yang ditawarkan Rp. 35.000,-, sedangkan harga lele sendiri tidak mencapai Rp. 20.000,-/kg, sedagkan lele yang kami jual tidak mencapai satu kilo pun. Lele tersebut dibawa pulang untuk dipromosikan di lingkungan rumah. Keesokkan  harinya saya mulai mempromosikannya, sebelum ke orang lain, terlebihdahulu saya menawari orang tua saya dan setelah membujuknya akhirnya orang tua saya mau membeli lele tersebut. Setelah itu kakak saya berkunjung kerumah, tidak luput saya menawari lelenya akhirnya kakak saya tersebut mau membelinya. Ketika hari Senin, lele yang saya bawa masih tersisa satu pace dan uang hasil penjulan tersebut harus disetorkan hari itu juga. Setelah berusaha mempromosikan ke tetangga, tapi tidak ada yang mau membelinya, akhirnya lele yang tersisa satu lagi dibeli oleh ibu saya dan minggu selanjutnya saya setorkan uangnya kepada guru saya. Setelah saya menjual habis lele tersebut saya menanyakan bagaimana dengan kelompok saya yang lain dan mereka pun telah behasil menjual habis semua lele. Dari pengalaman tesebut kami mendapatkan banya pengajaran terutama tata krama dan sopan santun kepada orang yang lebih tua, selain itu dengan adanya kegiatan tersebut kekuatan mental kita untuk bertemu orang banyak lebih tertantang. Mungkin cukup sekian pengalanam yang bisa saya bagi, terima kasih. Wassalammualaikum wr.wb.


EmoticonEmoticon