Pengalaman saat berjualan
Assalammualaikum wr.wb
Kembali lagi dengan saya Yuni Wijaya dari kejuruan Bisnis
Daring dan Pemasaran SMK Wikrama Bogor. Kali ini saya akan menceritakan ketika
saya berjualan produk saya sendiri.
Ketika memasuki kelas XI atau kelas II SMK, kami siswa-siswi
kejuruan Bisnis Daring dan Pemasaran dituntut untuk memiliki usaha sendiri atau
dalam konteks ini yaitu membuat produk sendiri dan menjualnya yang akan menjadi
penilaian mata pelajaran Bisnis Ritel. Setelah saya meanalisis makanan apa yang
tidak ada dikantin maupun di café sekolah saya memutuskan akan menjual makanan
berupa Nasi Ketan. Saya menamai produk saya dengan nama “ Ketan Kelapa”, yang
terbuat dari beras ketan putih, kelapa barut yang di goreng dan tambahan bumbu
lainnya seperti garam gula dan irisan cabai merah. Setelah menentukan produk
apa yang akan saya jual, kemudian saya menentukan harga dari produk saya itu. Setelah
menghitung biaya modal dan pengeluaran lainnya serta menentukan untuk yang akan
saya ambil, akhirnya saya menentukan harga jual sebesar Rp. 2000,-. Saya membuat
produk itu dengan uang hasil dari tabungan saya, kemudian di hari berikutnya saya
dibantu oleh mamah saya membuat Ketan Kelapa, saya yang memarut kelapa kemudian
mamah saya yang memasak beras ketannya. Setalah jadi, setiap mau berangkat
sekolah saya memasukan kedalam wadah, setiap kali membawa produk paling banyak
hanya 30 biji, pada awalnya ketan kelapa dititipkan ke kantin sekolah dengan
harga awal sebesar Rp. 1.700,-,. Namun karena ada penilaian, setelah hari
berikutnya saya menitipkan café yang ada di sekolah dengan harga awal sebesar Rp.
1.800,-. Setelah saatnya waktu pulang sekolah saya mengambil uang dari produk
saya dan alhamdulillah setiap menitip dikantin maupun di café selalu habis dan
saat itu saya mesara bahwa hasil tidak akan menghianati proses. Hampir setiap
hari saya menipikan produk saya. Tapi keuntungan yang saya dapatkan dipake dulu
untuk membantu orangtua saya membayar administrasi sekolah. Saya sangat senang
akhirnya bisa memakai uang saya sendiri. Cukup sekian dulu ya ceritanya… semoga
bisa memotivasi kalian yang membacanya.
Wassalammualaikum wr.wb
EmoticonEmoticon